Jalan saja;
Setelah saya fikirkan baik-baik,saya akhirnya setuju bahwa kamu tidak bisa binasa.
Kamu hidup dalam tiap-tiap cerita yang saya buat,
Tersenyum dan menari di antara kalimat-kalimat saya,
seperti duduk di seberang meja komputer dan
menyeduhkan segelas kopi hitam yang pahit,
kamu memberi energi aneh yang sangat memuakkan.
Hoo, jangan salah paham. saya tidak lagi marah,
seperti kamu yang tidak lagi sadar bahwa sesuatu bisa salah,
lalu setelah semua gumpalan rindu yang pada akhirnya sampai?
seperti apa sebuah realitasnya?
Bukankah menarik bermain di antara ruang yang membuat kita takut melangkah?
0 komentar:
Posting Komentar