Pergilah.

Kami punya monster, namanya ego. Beri ego kami makan! - Pandji Pragiwaksono.

Pada dasarnya, maling tidak akan mengaku dirinya maling. Mungkin filosofi ini berlaku untuk semua hal? Orang yang marah tidak akan mengaku bila ditanya apakah dirinya sedang marah? Dan seterusnya.
Lalu darimana datangnya filosofi terselubung ini? Entahlah.


Lalu berdiam lah semua rasa dan memberi makan gengsi. Ah! Manusia. Ternyata kami pun juga manusia, bukan karang. Padahal saya kira, saya gunung batu.


Rumitnya ber-dialog tanpa menaruh ego diatas meja terlebih dahulu.

Yah, satuhal yang saya tahu; Bahagiamu tidak dengan saya.

Silahkan pergi. Saya tidak memasung perasaan. Memberi kebebasan adalah wajib, bukan permintaan. Pohon tidak pernah meminta daun untuk tinggal, dan daun tidak pernah meminta angin untuk menerbangkannya.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar